Artikel > tentang

Tentang artikel

Oleh Admin artikel - 01 Januari 2022

Pendahuluan

Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya. Ilmu pengetahuan diperoleh dari informasi lisan maupun tulisan. Semakin banyak sumber daya manusia suatu bangsa yang semangat mencari ilmu pengetahuan, maka akan semakin tinggi peradabannya. Budaya suatu bangsa biasanya berjalan seiring dengan budaya literasinya. Budaya literasi sangat berperan dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, yang pada gilirannya akan membentuk bangsa yang berkualitas.

Secara sederhana, literasi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan membaca dan menulis. Namun sekarang ini, literasi memiliki arti luas, sehingga keberaksaraan bukan lagi bermakna tunggal melainkan mengandung beragam arti (multi literacies). Literasi dapat diartikan melek teknologi, melek informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan, dan peka terhadap politik. Literasi tidak harus diperoleh dari bangku sekolah atau pendidikan yang tinggi. Kemampuan akademis yang tinggi tidak menjamin seseorang akan literat. Kepekaan dan daya kritis pada lingkungan sekitar lebih diutamakan sebagai jembatan menuju generasi literat, yakni generasi yang memiliki keterampilan berpikir kritis terhadap segala informasi untuk mencegah reaksi yang bersifat emosional.

Berbagai faktor ditengarai sebagai penyebab rendahnya budaya literasi, namun kebiasaan membaca dianggap sebagai faktor utama dan mendasar. Salah satu upaya untuk peningkatan mutu sumber daya manusia agar cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan global yang meliputi berbagai aspek kehidupan manusia adalah dengan menumbuhkan masyarakat yang gemar membaca (reading society).

Rendahnya minat membaca sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusian dan dapat menyebabkan rendahnya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan, serta rendahnya tingkat penyerapan informasi yang sangat cepat berubah, sehinga pada ahirnya akan berdampak pada ketertinggalan kualitas sumber daya manusia tersebut. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan pegawai, BPS Provinsi Jawa Barat akan menerapkan program “One Month One Article”. Program ini mewajibkan semua pegawai BPS Provinsi Jawa Barat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk membaca dan membuat ringkasan minimal satu artikel setiap bulannya. Artikel yang telah dibaca dan dibuat ringkasannya, supaya dilaporkan melaui media yang akan disiapkan wadahnya. Dengan diberlakukannya program ini, diharapkan budaya membaca bisa mendarah daging pada setiap pegawai BPS Provinsi Jawa Barat dan menjadi kebutuhan mutlak dalam kehidupan sehari harinya.

Tujuan

Tujuan dilaksanakannya program “One Month One Article” ini adalah untuk:

  • Meningkatkan budaya membaca.
  • Meningkatkan pengetahuan berbagai macam informasi bermanfaat.
  • Meningkatkan pehaman terhadap suatu bacaan.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
  • Memperkuat nilai kepribadian.

Manfaat

Program “One Month One Article” diharapkan dapat bermanfaat untuk:

  • Meningkatkan pengetahuan.
  • Menambah wawasan.
  • Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi.
  • Mengembangkan kemampuan verbal.
  • Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa suatu permasalahan
  • Melatih fokus dan konsentrasi.
  • Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.

Tema/Topik dan sumber Artikel

  • Tema/Topik
  • Tema/ topik artikel bebas, tetapi berkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BPS, yaitu yang berkaitan dengan tugas ke-tata-usahaan, statistika, penelitian ilmiah, baik tentang sosial demografi, perekonomian, pertanian, dan sebagainya.

  • Sumber bacaan
  • Sumber bacaan/literasi diharapkan diunduh dari internet/media sosial elektronik.

Ringkasan

Artikel yang sudah dibaca harus dibuat ringkasannya dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Ringkasan diketik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (menggunakan kaidah ejaan yang telah disempurnakan/EYD).
  • Ringkasan diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman 12, spasi 1,5 dalam sebuah file pdf.
  • Kata atau kalimat yang menggunakan bahasa asing, ditulis dengan huruf miring (italic).
  • Ringkasan diketik sebanyak 150 sampai dengan 200 karakter.
  • Ringkasan dikirim melalui link yang disediakan oleh Fungsi IPDS, paling lambat tanggal 25 pada setiap bulannya.
  • Ringkasan yang dikirim memuat: judul, penulis/penyusun, penerbit, dan link/refensi yang diunduh, dan tanggal pengunduhan.

Format

Format pengisian link literasi akan disampaikan oleh Tim dari Fungsi IPDS.