Analisis Kesejahteraan Petani dan Kemiskinan Perdesaan di Indonesia
Oleh Raden Anita Kusumawardani S.A.P. - 207 view - 25 August 2022 10:00
Ringkasan Artikel
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kesejahteraan petani terhadap kemiskinan pedesaan di Indonesia dengan menggunakan data skunder, yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), dengan data pooled pada 32 Provinsi di Indonesia tahun 2009 – 2019. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa upah riil buruh tani pedesaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan pedesaan di Indonesia. Nilai tukar petani (NTP) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan perdesaan di Indonesia. Upah buruh tani pedesaan dan Nilai tukar petani (NTP) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan pedesaan di Indonesia.
Secara umum upah buruh tani perdesaan di Indonesia masih sangat rendah, sehingga mengakibatkan kemiskinan pedesaan tetap tinggi, sehingga perlu adanya pengaturan upah buruh sampai kepada petani pedesaan. Upah minimum regional dan upah minimum sektoral harus dikawal pelaksanaan oleh pemerintah daerah melalui peraturan daerah yang dikeluarkan oleh kepala daerah.Selain itu perlu upaya yang keras dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan terutama petani dipedesaan melalui peningkatan produktivitas, yaitu meningkatkan pendidikan petani, peningkatan ketrampilan petani, Nilai tukar petani di Indonesia masih rendah, yang diakibatnya yang diterima petani lebih rendah dari pada yang dibayarkan petani, sehingga perlu adanya pendampingan kepada petani terutama dalam hal pengaturan harga jual ditingkat petani, diversivikasi produk pertanian, peningkatan mutu hasil pertanian, serta hilirisasi hasil pertanian. Penelitian ini masih mempunyai kelemahan, karena hanya menggunakan dua variable bebas yaitu upah buruh tani perdesaan dan nilai tukar petani yang mempengaruhi kemiskinan perdesaan, sehingga perlu bagi peneliti lain untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dengan memperhatikan variable bebas lainnya.
Penulis Artikel
Yarlina Yacoub dan Hana Mutiaradina