Harapan Baru Pertanian di Kabupaten Bekasi

Pandu Permana, S.Si, M.Stat

Negara Indonesia sejak lama disebut sebagai negara agraris dengan mayoritas mata pencariannya yaitu bercocok tanam bisa dikatakan dalam sektor pertanian. Presiden menargetkan bahwa setidak-tidaknya Indonesia dalam kurun waktu 4-5 tahun harus swasembada pangan bahkan Indonesia harus siap menjadi lumbung pangan dunia. Dengan statement tersebut, pemerintah melakukan beberapa terobosan terbaik menuju target swasembada pangan. Kabupaten Bekasi memiliki beberapa sektor keunggulan, yaitu salah satunya sektor Pertanian. Sektor pertanian ini terus dipertahankan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Pertanian Kabupaten Bekasi sesuai dengan keputusan Mentri Agraria dan Tata ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional mengenai Peta Lahan Sawah yang dilindungi di Kabupaten Bekasi memiliki luas sawah yang dilindungi seluas 39.183,29 Ha. Kabupaten Bekasi memiliki 30,76 % wilayah lahan sawah yang dilindungi seharusnya memiliki produktivitas gabah yang besar.

Penurunan ini terjadi salah satunya dipengaruhi oleh pengurangan jumlah lahan pertanian dan cuaca yang mengalami kekeringan, sehingga hasil panen lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa penyebab yang mempengaruhi terjadinya gagal panen pada sektor wilayah Kabupaten Bekasi. Berdasarkan hasil cacah lengkap Sensus Pertanian 2023, pada usaha pertanian perorangan tanaman pangan di Kabupaten Bekasi di dapati penyebab gagal panen dapat disebabkan terjadinya serangan hama, penyakit, dan faktor alam yaitu terjadi kekeringan.