APLIKASI REGRESI DATA PANEL UNTUK PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH
Oleh Huseifa SE. - 637 view - 25 August 2022 09:49
Ringkasan Artikel
Salah satu masalah pokok yang dihadapi negara berkembang khususnya Indonesia dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ada ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Tengah tergolong cukup tinggi. Pada Februari 2013 Jawa Tengah merupakan penyumbang pengangguran terbesar keempat di pulau Jawa setelah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Berdasarkan Berita Resmi BPS Provinsi Jawa Tengah No.31/05/33/Th.VII, 05 Mei 2014, pada Februari 2014 tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah mencapai 5,45%. Tingkat pengangguran terbuka mungkin berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, serta mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu pada penelitian ini penulis akan mengaplikasikan regresi data panel untuk pemodelan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan model regresi data panel untuk tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah tahun 2008 s.d. 2013.
METODE PENELITIAN
Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Data tingkat pengangguran terbuka dan (11) (12) (13) JURNAL GAUSSIAN Vol. 4, No. 3, Tahun 2015 Halaman 693 faktor-faktor yang mempengaruhinya meliputi 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada tahun 2008 s.d. 2013. Untuk mendukung proses penelitian digunakan paket program komputer yaitu EViews 7
Variabel Penelitian
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah data tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2008 s.d. 2013 di Jawa Tengah. Variabel independennya adalah:
1. Persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SMA/SMK ( )
2. Angka Partisipasi Kasar SMA ( )
3. Rasio Ketergantungan ( )
4. Produk Domestik Regional Bruto ( )
5. Upah Minimum Kabupaten/Kota ( )
Tahapan Analisis Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengestimasi regresi data panel menggunakan model fixed effect.
2. Melakukan uji Chow a. Jika diterima, maka model common effect (lanjutkan langkah 5). b. Jika ditolak, maka model fixed effect (lanjutkan langkah 4).
3. Melakukan uji Hausman a. Jika diterima, maka model random effect (lanjutkan langkah 5). b. Jika ditolak, maka model fixed effect (lanjutkan langkah 5).
4. Melakukan uji asumsi pada model terpilih.
5. Melakukan uji signifikansi parameter yang meliputi uji serentak dan uji parsial.
6. Melakukan interprestasi model akhir regresi data panel.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah adalah persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SMA/SMK, rasio ketergantungan, produk domestik regional bruto dan angka partisipasi kasar SMA.
2. Setiap kabupaten/kota pada data tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 s.d 2013 memiliki heterogenitas tersendiri. Hal ini ditunjukkan dari uji spesifikasi model, model yang sesuai untuk data tingkat pengangguran di provinsi Jawa Tengah adalah model fixed effect.
3. Pada model fixed effect asumsi homoskedastisitas tidak terpenuhi, sehingga model fixed effect dengan cross section weight lebih tepat untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah dengan persamaan sebagai berikut: Model tersebut mampu menerangkan variabilitas tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah sebesar 81,65%.
Penulis Artikel
Tyas Ayu Prasanti ; Triastuti Wuryandari ; Agus Rusgiyono