Generasi muda memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan di Indonesia, terutama dalam konteks bonus demografi. Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Ini memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, tetapi juga menimbulkan tantangan jika tidak dikelola dengan baik.

Di Kota Depok, jumlah penduduk usia produktif mencapai 71,05% dari total penduduk pada tahun 2023. Kota ini juga mengalami arus migrasi yang tinggi, yang menambah jumlah penduduk usia produktif. Bonus demografi yang dimanfaatkan dengan optimal dapat meningkatkan produktivitas ekonomi, adaptasi teknologi, pengembangan kewirausahaan digital, dan peningkatan pendapatan rumah tangga.

Generasi muda, khususnya yang berusia 16-30 tahun, cenderung lebih melek teknologi dan dapat menjadi agen perubahan dalam transformasi digital dan industri 4.0. Dengan manajemen yang baik, mereka dapat mendukung pembangunan ekonomi daerah. Peningkatan partisipasi angkatan kerja produktif juga berdampak positif pada penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Namun, jika pertumbuhan jumlah usia produktif tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia, bonus demografi bisa menjadi beban ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan dan mengelola bonus demografi dengan baik agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.